Alhamdulillah Wasyukrulillah aku sudah bersuami pada tanggal 18 Oktober 2014, sudah ada yang menjagaku karena Allah, sudah ada yang menjadi imamku, semuanya terasa bahagia, tenang dan tentram, aku dan dia, kita halal :D
luar biasanya perasaan ini, beginilah rasanya semua orang yang menyempurnakan agamanya, beginilah rasanya bagaiman para istri menunggu suami pulang kerja, menunggu ia yang sedang beribadah buat sang istri di rumah, menunggu ia yang sedang letih bekerja di luar rumah, suamiku sungguh luar biasa tak pernah ia terlihat lelah dari acara pernikahan sampai hari ke 12 pernikahan kita, ia selalu terlihat bersemangat untuk membahagiakanku, ia selalu terlihat resah kalau-kalau aku sedih, ia selalu memberikan kejutan-kejutan yang sederhana tapi sangat bernilai...
Subhanallah... Nikmat-Mu yang mana lagikah yang kudustakan ya Allah?
setiap kali kita bersama tak pernah kita bolong berjamaah...
pernah sekali aku ragu mebangunkannya sholat subuh karena ia terlihat lelah, diperjalanan ia bertanya? "kenapa tidak membangunkanku untuk sholat berjamaah?" aku cuman diam tersenyum dan memeluknya di motor. aku cinta dia karena-Mu ya Allah... maka ingin kusegerakan menikah agar amanlah kami dengan perlindungan-Mu.
aku berharap doa kebaikan yang orang-orang panjatkan kepada kami Engkau kabulkan ya Allah...
aku masih ingat sekali doa-doa itu...
"Semoga keluarga kita menjadi keluarga yang sakinah mawaddah warrahmah"
"semoga dipanjangkan jodohnya"
"Semoga diberkahi Allah, diperluas rizkinya"
dan Do'a lainnya...
Umi....
anakmu ini bahagia disini, jadi engkau jangan bersedih dan khawatir. laki-laki pilihanku ini adalah suami yang taat pada Allah, laki-laki pilihanku ini ia mengerti kalau aku adalah tanggung jawabnya, laki-laki ini mengerti sebuah kerja keras dan tanggung jawab, ia mengerti bagaimana mendidikku...
umi yang kusayang,
perempuan yang selalu merisaukanku,,,
yang selalu menangis kala aku menangis,
yang selalu lembut perkataannya ketika aku salah
yang sabar dengan segala keegoisanku...
umi yang kurindukan,,,
doamu amatlah sangat berarti buat anakmu ini mengarungi bahtera rumah tangga....
ridhomu amatlah sangat bernilai buat anakmu ini menjadi istri yang solehah dan taat...
Bapak...
Bapak yang kuat, yang luar biasa, yang selalu merisaukan anakmu yang nakal ini
banyak hal yang akan aku ceritakan nanti disini, hal-hal yang baru dan menyenangkan...
hal baru yang aku ketahui kenapa bapak menginginkan pernikahan ini...
aku ridho dan bahagia....
semuanya ini telah mendewasakanku dan pastinya bertambah dewasa pula akhlak laki-laki pilihanku....
Umi & Bapak...
aku berharap umi & Bapak bisa selalu menyaksikan kebahagiaan anakmu ini...
doakan pula agar kelak aku bisa membahagiakan umi & Bapak....
Fabiayyi ;alairobbikuma Tukadziban...
Mata yang terbuka belum tentu melihat banyak cara Tuhan memapah perjalanan ini. Hati yang tenang belum tentu merasakan makna setiap perjalanan hidup. "Aku dan Langkah kaki" Goresan yang sederhana namun menuntun kita untuk mengabadikan apa yang terlihat oleh mata, apa yang dirasakan oleh hati, dan apa yang didengar oleh telinga kita. semoga dari setiap Tulisan tercipta makna syukur untuk perjalanan indah ini...
Kamis, 30 Oktober 2014
I'M BACK
Bismillahirrohmanirrohim....
Kini...aku kembali menggerakan jari jemariku yang berpadu dengan segala pikiran, imajinasi dan hasrat keinginan yaitu untuk menulis...
dulu, 10 tahun lalu dengan wajah ceria aku selalu menyebar buku tulisanku kepada teman-teman, bangganya lagi mereka begitu antri ingin membaca cerpen-cerpen aku di dalam buku biasa itu, banyak sekali hal yang aku pikirkan di umur 14 tahun mengenai kehidupan bahkan kehidupan yang belum pernah sama sekali aku kenal, dalam buku itu aku menulis tentang kehidupan pernikahan, bagaimana seorang istri menangis sendiri karena masakan yang ia buat tidak dipuji sang suami, bagaimana seorang istri menjaga hatinya dikala jauh dengan suaminya dan bertemu dengan laki-laki di masa lalunya. hmmm... entahlah dari mana semua imajinasi itu muncul jika bukan dari hobiku membaca novel dan cerita-cerita pendek.
dulu, begitu bangganya Bapak setiap kali mengajak aku jalan yang aku pilih hanyalah buku bukan baju, bukan tas, bukan fashion seperti anak2 ABG lainnya.
dulu, aku merengek minta dibelikan komputer hanya untuk memfasilitasi aku membuat goresa-goresan tangan.
dulu, betapa gagahnya aku membuat 1 buku yang aku cetak sendiri dan aku perbanyak sendiri demi kusebar kepada dosen-dosen dan kakak kelasku, hanya untuk mendapat komentar dari mereka, bagaimana hasil karya tanganku?
sampai pada akhirnya, waktu membunuh segala imajinasi, kesibukan menenggelamkan semua hasrat, ambisi mengubur bait-bait indah yang aku pelajari, sehingga aku lupa dengan kata "menulis".
aku lebih mencintai merasakan, mencintai melangkah dan menceritakan, mencintai segunung aktifitasku, bermain, bersenda gurau... semua sudah hilang rasa....
Kini...
tepat 24 tahun umurku & usia 2 minggu pernikahanku, tiba-tiba aku rindu sekali menulis, rasanya ingin sekali menyimpan semua perjalanan ini di dalam sebuah tulisan, ingin sekali menyimpan kebahagiaan ini di dalam tulisan yang sangat indah, ingin sekali berkarya, menggerakan semua pikiran, jari-jemari, imajinasi teratasku.
aku selalu tahu...
"menulis adalah anugerah terhebat yang Allah berikan kepadaku"
"menulis membuat diam menjadi berkata"
"menulis membuat kecil menjadi besar"
"menulis membuat indah semakin memesona"
aku sungguh cinta....
Bekasi, 30 Oktober 2014
Shima Elchity
dengan nama pena....
Langganan:
Postingan
(
Atom
)