"Seharusnya kita memang lebih baik gak pernah bareng, kalau kita terus bareng kita pasti akan seperti ini terus sampai tua nanti, kalau kita berpisah mungkin kita akan lebih menghargai dan merindukan satu sama lain."
Satu pesan terkirim ke sebuah nomor, seseorang berkpirbadian baik yang tak pernah mau aku dengarkan, seseorang yang menemaniku di kamar ini, dan seseorang yang berjuang berjalan bersama sampai 21 tahun ini. saat itu hatiku penuh gemuruh dan emosi, masih kusimpan deretan sms-sms yang kukirimkan padanya. saat itu kuazzamkan "aku akan mencari jalanku sendiri".
Terlalu lama aku dimanja, diarahkan, dipapah tanpa kemandirian. sehingga aku selalu takut mengambil keputusanku atas keinginanku.
sudah selama ini aku hanya mengangkatkan satu kakiku dengan bersandar di atas sofa kehidupan, yang seharusnya aku berlari gesit seperti dia.
Dahulu...
"de, ada lomba menulis dan mempresentasikan karya ilmiah lho, kamu kan pandai menulis coba kamu ikut"
aku tersenyum dan optimis mendengar tawaran dan pujiannya. dua hari terlewati, pikiranku skak mat.
"de, sudah sampai mana tulisanmu?"
"kosong. aku gak ikut ka"
"kenapa?"
"aku gak bisa nulis karya ilmiah. buntu. jangan paksa aku"
sehari bergelut dengan layar komputer di hadapannya, dia selesai membuatkanku karya ilmiah.
"kamu harus ikut! ini karya ilmiahnya, kamu pelajari."
aku baca tulisan dengan tema pendidikan remaja masa kini penulis atas namaku.
aku kirim tulisan itu, beberapa hari kemudian namaku terpampang di sebuah papan pengumuman.
Peserta yang lulus dan diundang untuk mempresentaikan tulisannya.
dan aku mempresentasikannya, meski ada beberapa kesalahan konyol dalam jawabanku yang mebuatku takut mengecewakannya, aku takut tidak juara.
"de, dimana? sini pengumumannya!"
hening...
"dimana?"
"kamar"
"sini!"
"gak mau ka, aku gak menang!!!"
"menang atau tidak bukan sebuah masalah. tapi kamu harus berani hadapi hasil ini, apapun itu. jangan pernah takut mendengar kegagalan"
aku abaikan dan pura-pura menutup mataku... hatiku berdegup kencang, aku tidak mau mengecewakan dia.
"de, kemarilah... kamu juara ko. aku dikabari panitianya tadi. mereka mencarimu."
bibirku menyunggingkan senyum lebar. Aku Juara. bergegas aku lari ke auditorium hijau itu. duduk di sampingnya. entah juara keberapa yang akan aku dengar, yang penting namaku terpanggil dan tidak mengecewakan dia.
"juara ke-3 penulisan dan presentasi karya ilmiah di dapatkan oleh... Sofyan dari jurusan Keagamaan.
Juaran ke-2 diraih oleh Putri dari jurusan Psikologi" itu suara panitia.
dan kamu tahu? "Aku Juara Pertama Penulisan Karya Ilmiah 3 Provinsi"
dia tersenyum dan memelukku.
aku tahu...saat itu dia bukan menginginkanku mengikuti perlombaan itu, dia bukan memintaku harus juara, dan dia juga bukan menginginkanku agar pinta menulis. dia hanya ingin aku bahagia, percaya diri dan tampil menjadi adik yang berprestasi. siapa yang tahu kalau tulisan itu adalah hasil karya tangannya? siapa yang tahu kalau aku hanya ikut memajangkan namaku di atas kertas? dan siapa yang tahu kalau perempuan yang tadi mempresentasikan tulisan itu mempunyai mental penakut, tidak percaya diri. bahkan juri pun tidak tahu.
tapi dari sana, dia menyadarkanku, bahwa aku punya daya juang yang tinggi, aku punya potensi public speaking yang baik dan aku punya potensi yang mesti kuasah. sampai aku menjadi juara ke-3 lomba pidato bahasa inggris tingkat pemuda Nasional dari kementrian kepemudaan.
semua yang kutulis ini adalah sebuah kesadaran yang terjadi hari ini. dulu! mana aku tahu apa yang ada dalam pikirannya? dulu! mana aku tahu dia mencintaiku begitu besar? yang aku tahu dia perfectionis, dia selalu memaksa aku untuk menjadi seperti dirinya.
Dan sampailah kuputuskan untuk pergi, menjauh dan tidak bersama dia selama...
di sinilah awal sebuah cerita masa depan,
dan di sinilah semua cerita masa lalu akan tersimpan dengan baik.
perjalananku bukan perjalananmu
tapi...
perjalananku adalah perjalananmu...
Selamat Menikmati Kunjungan Anda Ke Blog ini Sobat... ^_^
Mata yang terbuka belum tentu melihat banyak cara Tuhan memapah perjalanan ini. Hati yang tenang belum tentu merasakan makna setiap perjalanan hidup. "Aku dan Langkah kaki" Goresan yang sederhana namun menuntun kita untuk mengabadikan apa yang terlihat oleh mata, apa yang dirasakan oleh hati, dan apa yang didengar oleh telinga kita. semoga dari setiap Tulisan tercipta makna syukur untuk perjalanan indah ini...
6 komentar :
cerita yang menanrik,,,,cukup membangun dan terharu,,,,,
Cie.. cie.. Curhat ya...
aciyeee... sungguh indah Moon, apakah dia wanita yg aku kagumi kata-katanya? berkacamata dulu mah, hehe...
@V3: makasiiihh hihiii...
@mas danil: Y dong...
@ayah: tebakan yang tepat.
Once upon a time, there is a very lonely young girl standing under a tree with a very pour rain. She stares at the sky, begs the rain to stop. However, rain keeps pouring and makes her stay longer. She cries, no one hear and help her.
She looks at a shadow comes closer to her. Guessing what kind of creature is that. The shadow reflects just exactly the same as her. She is very happy knowing that there will be a time when she will never feel so lonely any more. The shadow stands and hold her arms. it gives strength to her more than anything. Begin, they stare at the same sky, under the same tree with the same feeling. Yet, even the same condition happend and does not change, their arms hold each other and face the future.
So dearest my lovely sista....
it is not merely me, who sustain the life, but so do you. when I just feel confused, you come then power comes to me and reminds me that I have to survive because I have the other to be kept... You're the reflection and shadow who comes to me and carries on my power.
No matter where we stand today, how our life now, we always see the same blue sky and I will always be there. ^_^
hehehehehehe
Thanks...you told me all about the blue sky and the moon light. everything will be beautiful step for us. take care on your long journey dear... ^_^
Posting Komentar